Selasa, 09 Oktober 2012

Siapa sih kamu?


Kebaktian DNA, 4 Agustus 2012 oleh

Dari generasi ke generasi, Tuhan memakai orang yang <em>rindu dipakai</em>. Tuhan selalu mulai dari individu-individu dan bukan dari suatu sistem.

Namun, terkadang orang yang sudah dipilih malah menolak

Bacaan referensi : Keluaran 3 : 10-12, dilanjutkan 4:1-4

Kita lihat timeline hidup Musa yang saat kepergiannya berumur 102 tahun.

*40 tahun pertama : dididik di istana Firaun sehingga sangat cerdas dan penuh hikmat, diperlakukan layaknya putra kerajaan, sekolah tinggi dan hidup berkecukupan

*40 tahun selanjutnya : Karena kecelakaan ia membunuh seorang Mesir, ia tinggal di padang gurun menjadi gembala karena takut ditangkap. Ini akibat kesalahannya bertindak karena ia tidak bertanya Tuhan dulu "apa yang harus saya lakukan?" namun dengan percaya diri malah langsung bertindak karena ia berpikir itu baik, padahal sebenarnya Tuhan punya jalan lain.

Waktu Tuhan mulai menampakkan dirinya (lewat semak belukar), Musa bertanya "Siapakah aku ini Tuhan (sampai sampai engkau memanggilku)?"

Namun jawaban Tuhan kedengaran 'tidak nyambung', sebab Ia malah menjawab "Bukankah aku menyertai engkau?"

Arti jawaban Tuhan apabila kita interpretasikan adalah demikian : Tuhan tidak peduli siapa kita (lahir dimana, statusnya apa, hidupnya bagaimana), yang penting adalah "kalau aku (Tuhan) menyertai engkau, aku tidak peduli dengan hal-hal lainnya."

Selain itu Tuhan juga menyebutkan "Abraham Ishak Yakub" bukan hanya dalam kesempatan ini namun juga dalam kisah lainnya. Apa sih maksudnya? Hal ini merujuk pada <strong>PERJANJIAN </strong>yang sudah diikat dengan nenek moyang kita sejak lama.

Dari perjanjian lama sampai perjanjian baru Tuhan tidak pernah lupa soal janjinya, jadi sampai sekarang pun Ia tak mungkin lupa. Malah sebenarnya, kita yang lupa bahwa kita berjanji pada Tuhan!

Pakailah talentamu untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan. Sama seperti waktu Musa menggunakan tongkatnya bukan untuk dirinya sendiri tapi utnuk menunjukkan kemuliaan Allah di depan Firaun dan rakyat Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar