Senin, 08 Oktober 2012

Relationship – Jaringan dan Cara yang Tepat

Kebaktian DNA, 16 Juni 2012 Kak David Ditter “Relationship” Mengacu pada Amsal 12: 26, salah satu hal yang mempengaruhi masa depan kita adalah : siapa saja orang yang kita ijinkan masuk dalam hidup kita. Suatu quote yang berharga untuk pembahasan ini adalah : “The greatest gift is a gift of access” Mari lihat 2 Tawarikh 20 : 31. Disini diceritakan kejatuhan Yosafat karena ia bersekutu dengan orang fasik, maka perbuatannya digagalkan Tuhan. Padahal sebelumnya ia hidup penuh berkat karena melakukan apa yang berkenan di hadapan Tuhan. Namun karena ‘salah gaul’ maka endingnya pun buruk. Mazmur 1 : 1-3 mengajarkan kita kunci untuk SELALU BERHASIL : Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, dan sebaliknya malah merenungkan Taurat Tuhan. 3 ayat tersebut hendaknya memberi insight tentang apa yang dikatakan Tuhan tentang hubungan, dan sekarang kita masuk pada praktek konkrit dalam kehidupan kita. Kak Ditter membagi tahap perkenalan sosial menjadi 4 tahap yang seharusnya diikuti untuk masuk dalam hubungan yang sukses dan baik dimata Tuhan. 1. Tahap pertama : melihat tampak luarnya . contoh = orangnya berpakaian rapi, sepertinya ia golongan terpelajar. 2. Tahap kedua : Mulai berkontak dan memperhatikan tingkah lakunya. Setelah terlibat dalam pembicaraan, analisa pribadinya. Apakah ia perhatian dengan dirinya dan tingkah lakunya? Hemat kah orangnya atau sangat hedon? 3. Tahap ketiga : Menjalin pertemanan. Disini saya (penulis )juga bingung tentang apa yang dimaksud kak Ditter. Biasanya kita mengenal orang dalam tahap pertemanan, namun rupanya berdasarkan firman kak Ditter tidak menyarankan kita untuk langsung berteman dengan orang sebelum kita tahu sifatnya (yang kita uji di tahap kedua). Tapi sungguh urutan ini yang benar. Apabila kita sudah tau kalau calon teman kita orangnya pelit dan hedon, tidakkah kita takut untuk berteman dengannya? Bisa-bisa ia minta ditraktir terus (contoh doank loh) 4. Tahap empat : Intimacy . Tahap keempat ini yang bukan main main lagi, intimasi berarti sudah SIAP MEMBUAT KOMITMEN (baca : PACARAN maksudnya). Jadi pacaran harus melalui 3 tahapan dahulu, yang seringkali dilongkapi anak-anak jaman sekarang karena terlalu ‘nafsuan’. Dimanapun dari 4 tahap diatas, kalau kita sudah merasa bahwa hubungan dengan orang tersebut tidak membawa keuntungan, lebih baik tidak usah diteruskan ! Keuntungan yang dimaksud disini bukannya keuntungan secara duniawi (misalnya : suka ditraktir) tapi keuntungan yang dimaksud disini adalah “untuk menghasilkan buah-buah rohani” – sebuah keuntungan yang logis dan masuk akal di matanya Tuhan ! (baca rangkuman ibadah 9 Juni 2012 oleh Kak Yafet tentang akal Tuhan). Semua yang ada di dunia ini tidak akan berfungsi apabila berdiri sendiri, maka dari itu untuk menjalin hubungan,relasi, dan koneksi adalah baik adanya, apabila kita memilih ‘jaringan’ yang tepat untuk membangun hubungan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar