Senin, 08 Oktober 2012

Buah Buah yang Harus Dihasilkan

Kebaktian DNA, 2 Juni 2012 Pak Yosua Yohanes 15 : 1-8 Pohon anggur, pohon apel, pohon mangga, pohon jeruk, dan pikirkan semua pohon pohon lainnya. Mereka berdiri tinggi, kokoh, dengan batang kuat, daun indah, akar yang berpegang kuat. Tapi apa yang kamu nikmati dari mereka? Apa yang kamu “taste” dari mereka? Of course buahnya bukan? Sama seperti kita orang Kristiani. Kita mungkin berdiri tinggi dipandang sebagai manusia dengan iman. Kita kokoh dalam percobaan, hidup kita indah dan berakar kuat pada firman Tuhan. Tapi sudahkah hidup Kristiani kita membawa rasa pada orang lain? Sama seperti pohon, kita pun harus menghasilkan buah yang bisa memberi rasa pada orang lain, rasa yang ketika orang lain mencoba, akan langsung berpikir “wah enak sekali rasanya, jadi begini rasanya (hidup dalam ke Kristenan)” But how? Buah apa saja yang harus kita produksi? Apakah buah strawberry atau blackberry? Alkitab mencatat ada 3 buah utama yang harus kita hasilkan 1. Buah Pertobatan (dalam Matius 3:8) Yohanes tidak mau membaptis orang Farisi dan Saduki sebelum mereka bertobat. Ular beludak (atau dalam bahasa Inggris Cockatrice-makhluk mengerikan yg sering menjadi monster dalam game2 modern) digambarkan sebagai iblis. Di Perikop ini dijelaskan bahwa untuk menghasilkan buah (yang baik) terlebih dahulu harus diawali dengan pertobatan, sama halnya seperti pohon yang penuh dengan rayap, tentu harus dibersihkan dahulu atau dia akan menghasilkan buah-buah yang rusak, dan lama kelamaan tentunya malah akan ditebang (ayat 10). 2. Buah Roh (dalam Galatia 5:22) Disini dijelaskan sifat kontradiksi dalam roh. Roh itu satu atau sembilan? Kalau kita perhatikan baik-baik ayat 22 berbunyi : “tetapi BUAH roh ialah…” dan BUKAN seperti ini : “tetapi BUAH-BUAH roh ialah…” nah disini jelas sekali bahwa sifat kata buah yang dijelaskan bukan plural melainkan hanya satu, tetapi hadir dalam 9 rasa/flavour. Apa maksudnya? Supaya manusia tidak bisa mengelak bahwa “saya sudah mempunyai 3 buah roh tapi 6 sisanya nanti dulu ya” Jadi manusia hanya bisa berkata :”saya SUDAH (atau BELUM )menghasilkan buah roh”. Apabila ia sudah memiliki buah roh ini hendaklah dia mem-possess semua 9 rasa yang dihasilkan yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. It is ALL or NONE. (semua atau tidak sama sekali) 3. Buah Pelayanan Ada 2 jenis pelayanan yang bisa dilakukan oleh semua orang. 1. Pelayanan Vertikal (sifatnya ‘menuju keatas’, membawa diri kita pada yang di atas) = doa 2. Pelayanan horizontal (sifatnya ‘sederajat’ melayani yang setingkat dengan kita = manusia) Hal ini tentu lebih sulit daripada jenis pertama, namun percayalah bahwa Tuhan pasti memberi kesempatan kita dalam kehidupan sehari-hari. Mintalah kesempatan dan kekuatan pada Tuhan untuk melakukan hal ini maka ia pasti dengan senang hati akan memberikan. Tetapi ingat lakukanlah dengan sungguh-sungguh dan jangan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diberikan’ Ada beberapa penekanan berkenaan dengan usaha untuk menghasilkan 3 buah diatas : 1. Ranting hanya berbuah apabila menempel pada batangnya. Ini berarti bahwa kita harus selalu berada DIDALAM Tuhan, atau kita akan kehilangan segala sumber ‘nutrisi’ rohani kita dan kekuatan hidup kita. (coba putuskan ranting dari batang pohon, bisa apa lagi itu ranting?) 2. Pembersihan dan Pengudusan. Berhati hatilah terhadap ragi dunia. Kalau kita terkena ragi dunia pasti kita akan berhenti berbuah. Bukan berarti bahwa semua yang ada di dunia tidak baik, namun hendaklah kita memisahkan apa yang membangun kita dan yang menjatuhkan kita. 3. Belajar untuk mengandalkan Tuhan dalam segala hal, dan yakin dengan diri sendiri karena Tuhan ada di dalam kita. Mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, mewartakan firman, percayalah bahwa kita bisa melakukan semua itu karena kita punya iman dalam Kristus. Taat dan setia adalah kuncinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar