DNA goes to the next level – Anyer oleh kak Wandy
Berhargakah kamu di mata Tuhan?
Tuhan sendiri yang mengatakan bahwa kita adalah biji
Mata-Nya (biji mata adalah organ sensitif yang penting di tubuh, sangat
dilindungi). Selain itu, kita diciptakan Tuhan secara personal (ibaratnya
‘handmade’ bukannya mass production) – oleh karena itu kita masing-masing unik.
Apabila kita memang tidak berharga, Tuhan tidak akan ‘capek-capek’ mengerjakan
kita satu-satu (engkau MENENUN aku
dalam kandungan ibuku – tenunan harus dilakukan dengan hati-hati dan lama
prosesnya)
Mazmur 139 berkata bahwa Tuhan tidak pernah memberikan yang
baik untuk kita namun hanya yang terbaik. Hidup kita sesungguhnya luar biasa,
sayangnya kita sering salah memberikan respon pada proses.
Mengingat kita sudah ditebus Tuhan Yesus dengan harga yang
tiada bandingnya, sekarang keputusan kita : mau kamu hargai berapa hidupmu
sendiri? Apabila kamu percaya value hidup kamu sangat besar secara kamu
menghargai penebusan Yesus, hendaknya kamu melakukan apa yang terbaik dihidupmu
supaya nilainya bertambah. Yang menentukan nilai hidup kita adalah : cara
merespon, gaya hidup, dan perilaku.
Contoh : seorang yang hidup mewah akan dianggap miskin
apabila ia bergaya layaknya pengemis di hadapan orang, mengenakan pakaian
lusuh, berpenampilan kotor, dsb.
Untuk DNA, kita punya 3 value yang harus diperhatikan :
1. Submission
Bicara mengenai penundukan diri dan ketaatan. Tuhan sendiri
sudah mencontohkan hal ini dengan cara mengosongkan diriNya menjadi manusia.
Rumus baku yang berlaku : Apabila kamu mau memuridkan harus
mau dimuridkan, demikian pula apabila mau memimpin harus mau dipimpin
2. Leadership
Kita harus percaya Tuhan memeprsiapakan kita untuk menjadi
pemimpin. Untuk menjadi ‘lebih diatas’ kita harus berani membayar harga lebih untuk
Tuhan.
3. Fruitful (menghasilkan buah)
Semua orang Kristen rumusnya harus berbuah, caranya hanya
satu yang harus dituruti yaitu seperti yang tertulis di Yohanes 15 : 5
Kalau kita tidak berbuah kita akan ditebang (perumpamaan
pohon Ara dari Lukas 13:6-9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar